Yoga Untuk Anak-Anak dan Manfaatnya

[Hidup Sehat HQ] Banyak orang tua menganggap bahwa anak-anak mereka aktif secara otomatis sehingga mereka berpikir bahwa tidak perlu membawa anak-anak dalam kegiatan kebugaran khusus.

Akan tetapi, konsep ini tidak benar dalam semua kasus dan orang tua harus menjaga kesehatan dan kebugaran anak-anak mereka dari tingkat yang sangat dasar. Pengembangan yang tepat dari otot dan tulang sangat penting bagi seorang anak untuk hidup normal dan sehat.

Salah satu latihan yang ideal untuk anak-anak adalah Yoga. Jika melakukan yoga secara teratur maka dapat mengembangkan pikiran dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Ada beberapa pose Yoga yang membantu melatih otot dan membuat tubuh lebih fleksibel. Yoga bermanfaat untuk berbagai organ dalam tubuh, misalnya untuk meningkatkan fungsi organ pernapasan, meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, meningkatkan sistem pencernaan dan sebagainya.

Hal yang paling menguntungkan tentang manfaat penting dari Yoga adalah membantu anak-anak untuk fokus dalam belajar dan menenangkan pikiran. Namun, saat berlatih yoga harus mengikuti teknik yang tepat dan sehingga sangat dianjurkan untuk berlatih di hadapan seorang pelatih Yoga profesional.

Berikut ini adalah beberapa pose Yoga populer atau asana untuk anak-anak:

-Vrksasana atau Pose pohon - Pose ini berfungsi meningkatkan keseimbangan dan kekuatan anak.

-Matsyasana atau Pose Ikan - Pose ini berfungsi meningkatkan dan memperkuat otot-otot daerah leher dan punggung atas.

-Dhanurasana - Pose ini berfungsi memperkuat kembali dan meningkatkan elastisitas tubuh.

-Butterfly - Pose ini membantu anak-anak untuk meregangkan tulang belakang dan kaki.

-Surya Namaskar - Pose ini terdiri dari dua belas langkah terus menerus. Surya Namaskar sangat bermanfaat bagi anak-anak karena dapat meningkatkan pencernaan dan daya konsentrasi. Hal ini juga meningkatkan fungsi organ-organ yang berbeda seperti paru-paru, jantung.

Para orangtua bisa mengajak anak berlatih yoga dari usia 5 tahun. Untuk anak kecil sesi 20 menit akan cukup. Ketika seorang anak bertumbuh, rentang waktu untuk melakukan latihan dapat ditingkatkan secara bertahap.