Hati-Hati! Darah Tinggi Menyebabkan Gagal Ginjal

Anda mungkin pernah mendengar orang yang berkata, "Tekanan darah saya mencapai 200, tapi saya tidak merasakan apa-apa. Paling hanya sakit kepala sesekali. Jika itu terjadi, saya cukup beli obat sakit kepala di warung"

Banyak cerita yang sama, tekanan darah 200 tapi tidak merasakan apa-apa kecuali sesekali merasakan sakit kepala. Solusinya, beli obat di warung. Akan tetapi, hati-hati. Hipertensi merupakan "silent killer" yang suatu saat bisa menghabiskan harta Anda. Lalu apa hubungan antara hipertensi dengan gagal ginjal?

Sebelumnya, ginjal merupakan organ dalam tubuh manusia yang berfungsi membersihkan sampah-sampah sisa pembakaran dalam tubuh, menjaga keseimbangan kimiawi, menyaring cairan, membersihkan darah dan memproduksi urin. Bayangkan ketika ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik atau lebih ekstrimnya "sama sekali tak berfungsi".

Menurunnya fungsi ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, jantung membesar dan tubuh menjadi bengkak. Ginjal tidak mampu membuang sampah sisa-sisa hasil pembakaran tubuh. Akibatnya, sampah-sampah tersebut menjadi racun yang membahayakan tubuh.

Ketika ginjal mengalami penurunan fungsi, mungkin tidak ada gejala awal yang khas seperti halnya hipertensi. Akan tetapi, penderita akan sering merasakan muntah, letih, mual dan tidak nafsu makan begitu fungsi ginjal semakin menurun dan menurun.

Penyakit darah tinggi menjadi salah satu faktor resiko yang menyebabkan penyakit ginjal kronis. Ketika Anda memiliki faktor resiko tersebut, sebaiknya Anda mewaspadainya dengan mengendalikan tekanan darah dengan baik. Anda sebaiknya menjaga tekanan darah pada angka kurang dari 140/90 mm Hg. Ketika lebih dari itu, maka perlu pergi ke dokter ahli untuk meminta saran.

Jika memiliki faktor resiko penyebab penyakit ginjal kronis seperti darah tinggi, maka penderita perlu memeriksakan urin. Pemeriksaan tersebut berguna untuk mengetahui ada tidaknya protein dan sel darah merah dalam urin. Ketika ditemukan adanya "protein dan sel darah merah" dalam urin, maka ada gangguan pada fungsi ginjal.

Hasil pemeriksaan tersebut bermanfaat untuk mencegah fungsi ginjal menjadi semakin buruk. Pada kasus darah tinggi atau hipertensi, bisa memperlambat memburuknya fungsi ginjal dengan memilih obat yang tepat, mengubah gaya hidup, mengatur pola makan dan berhenti merokok.

Penyakit darah tinggi tidak bisa diabaikan begitu saja. Mengendalikan tekanan darah dengan baik berarti mencegah timbulnya gagal ginjal. Semakin Anda bisa mengatur tekanan darah tinggi secara baik, semakin kecil peluang mengalami cuci darah (hemodialisa) yang bisa menghabiskan harta Anda nantinya.